Tuesday, May 26, 2015

DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW. PERIODE MEDINAH



Dakwah Nabi Muhammad Saw.
 Periode Madinah

.    A.  Latar Belakang Nabi Muhammad Saw. Hijrah Ke Madinah
Nabi Muhammad saw. Berdakwah di Mekah selama kurang lebih 13 tahun. Namun, tampaknya dakwah di Mekah tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Banyak halangan yang membuat perkembangan dakwah islam tersendat-sendat. Mulai dari ancaman, pemboikotan, siksaan, dan pencobaan pembunuhan pun telah Nabi rasakan. Sebelum memutuskan hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad saw. Telah mencoba mengembangkan dakwah di daerah lain, yaitu Thaif dan Habasyah atau Ethiopia. Namun, dua daerah tersebut tidak dapat dijadikan sarana perekembangan islam dengan baik. Akhirnya, Nabi Muhammad saw. Memutuskan untuk behijrah ke Madinah.
Adapun sebab-sebab kepindahan kaum muslimin ke Madinah, secara umum sebagai berikut.
1.       Turunya wahyu tentang perintah berhijrah.
2.       Tekanan kaum Quraisy Mekah terhadap umat islam dirasakan semakin bertambah berat.
3.       Perkembangan Islam sangat lambat karena pemeluk islam sangat sedikit.
4.       Kedatangan tokoh-tokoh Madinah kepada Rasulullah. Selain menyatakan islam, mereka juga mendesak Rasulullah saw. Agar hijrah ke Madinah. Mereka berjumlah 70 orang laki-laki dan 20 perempuan. Oleh Rasulullah, para tokoh Madinah tersebut dibaiat Rasulullah di Bukit  Aqabah.
5.       Islam di Madinah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan hamper tanpa penghalang.
       
B. Hijrah ke Madinah
Pada mulanya sebelum berganti nama menjadi Madinah, nama kota ini adalah Yastrib. Dalam sejarah perkembangan ajaran Islam, hijrah ke Yastrib merupakan keputusan yang sangat tepat. Nabi Muhammad saw. Memiliki hubungan keturunan dari Bani Kharzraj melalui jalur kakeknya, Abdul Muthalib. Khazraj adalah bangsa Arab yang telah lama mendiami Yastrib berdampingan dengan Bani Aus serta bangsa Yahudi dari Bani Auf, Bani Quraiza, Bani Nadzir, dan Bani Qainuqa.
Sebelum Rasulullah saw hijrah ke Madinah, Islam telah terlebih dahulu dating dikota ini dan berkembang dengan pesat. Maka ketika ada kabar bahwa rasulullah saw akan berhijrah ke Madinah, kaum Muslimin disana menyembutnya dengan gembira. Sebagaimana dicatat dalam sejarah bahwa kedatangan Rasulullah saw. Adalah palinh akhir setelah para sahabat yang ikut hijrah dari Mekah tibah di Madinah terlebih dahulu. Hijrah Nabi Muhammad saw. Ke Yastrib adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu sehingga kedatangan beliau mendapatkan sambutan yang luar biasa. Para penduduk Madinah menyambut dan mengelu-elukan beliau sepanjang jalan sambil menabuh rebana dan bershalawat.
Para sahabat yang ikut hijrah bersama Rasulullah saw. Dinamakan Kaum Muhajirin (orang-orang yang Hijrah). Adapaun penduduk setempat yang menerima kedatangan mereka desiebut Kaum Anshar (penolong). Kaum Anshar dengan sukarela membagi rumah, kebun, modal usaha, bahkan ada yang rela menceraikan salah satu istrinya untuk diberikan pada saudara mereka kaum Muhajirin. Lebih lanjut, Nabi Muhammad saw. Mengukuhkan Yastrib sebagai Madinatun Nabi atau Kota Nabi yang kemudian lebih dikenal sebagai Madinah al- Munawarah.


1.       Mendirikan Masjid
Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. Adalah masjid Quba’. Selain untuk bersujud kepada Allah Swt., masjid juga difungsikan Rasulullah saw. Sebagai tempat dakwah. Saat itulah tercipta panggilan azan untuk mengingatkan waktu salat sekaligus untuk membedakan tanda panggilan ibadah dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang menggunakan terompet dan lonceng.
2.       Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Kaum Anshar
Awal kehidupan di Madinah tidaklah mudah. Bani Kharzraj dan Aus masih mungkin bertikai lagi. Musuh setiap saat dapat menyerang, baik kaum Quraisy di Mekah maupun Yahudi, tetangga mereka sendiri. Kemudian Nabi Muhammda saw menemukan ide brilian. Beliau bermusyawarah dengan Abu Bakar dan Umar untuk mempersatukan barisan kaum muslimin, yaitu dengan mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Kaum Anshar. Sebenarnya, kaum Muhajirin dan Kaum Anshar sudah terlihat persaudaraan kokoh dan kuat sejak pertama. Tujuan Rasulullah saw. Mempersaudarakan tidak lain agar mereka tidak bertikai lagi, hubungan mereka lebih erat sebagai sesame saudara, tidak merasa asing lagi, dan saling menolong.
3.       Perjanjian Perdamaian dengan Kaum Yahudi
Setelah sahabat dipersatukan satu sama lain, kemudian Rasulullah menyusun langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat di Madinah, yaitu dengan membuat Piagam Madinah.
a)       Menyusun pemerintah yang berdaulat penuh, dengan Rasululah saw. Sebagai pimpinan pemerintahan.
b)       Mengadakan perjanjian dengan penduduk Madinah yang bukan Mualim, terutama dengan kaum keturunan Yahudi. Isi perjanjian tersebut, sebagai berikut.
1)       Kedua belah pihak bebas melaksanakan syariat agama dan tidak boleh saling mengganggu.
2)       Kedua belah pihak saling membantu jika diserangmusuh.
3)       Kedua nelah pihak bersama-sama mempertahankan Madinah jika diserang musuh.
4)       Jika timbul perselisihan di antara kedua belah pihak, maka Nabi Muhammad saw. Bertindak sebagai hakim.
5)       Kota Madinah dijadikan kota suci, maka harus dihormati.
6)       Kaum Yahudi hidup berdampinagan dengan kaum muslimin. Kedua belah pihak bebas memeluk dan menjalankan agama serta keyakinan masing-masing.
7)       Siapa saja yang tinggal di dalam atau di luar Madinah wajib dilindungi keamananya, kecuali orang Zalim dan bersalah.
4.       Meletakkan Aturan Dasar untuk Masyarakat Islam
Masyarakat islam telah terwujud di Madinah. Oleh Karena itu, Nabi Muhammad saw. Menentukan dasr-dasar politik, ekonomi, social, maupun hal-hal lain pada masyarakat Madinah sesuai dengan petunjuk yang beliau terima dari Allah swt. Serta atas kebijkan beliau. Di Madinah banyak turun Al-Quran yang berkenaan dengan aturan ibadah ritual, seperti salat, puasa, zakat, dan hokum-hukum yang berkaitan dengan pelanggran atau larangan, jinayat (pidana), ayat-ayat Al Quran yang turun di Madinah lazim disebut Ayat Madaniyah.
Saat inilah muncul sandaran hokum ajaran Islam selain Al Quran, Yaitu berupa perkataan, sikap, dan perbuatan-perbuatan Nabi Muhammad Saw. Dalam menyikapi suatu masalah yang menyangkut ibadah dan muamalah. Sandaran hokum kedua ini disebut Hadits.
Aturan dasar penting yang menyangkut arah kiblat juga terjadi diperiode madinah. Sebelumnya, kiblat umat Islam ketika mengerjakan salat adalah Baitul Maqdis di Yerusalem, sama dengan arah peribadatan hokum Yahudi. Suatu saat ketika salat, Rasulullah saw. Menerima wahyu untuk menghadapkankan kiblatnya ke Kabah di Mekah. Sejak saat itulah ditetapkan kiblat peribadatan Umat Islam adalah kabah. Adapaun tempat Rasulullah saw. Menerima wahyu tersebut kemudian dibangun sebuah masjid yang diberi nama Kiblatin, artinya dua kiblat.

C. Nabi Muhammad saw. Memelihara dan Mempertahankan Masyarakt Islam
Nabi Muhammad saw. Adalah pemimpin yang memiliki banyak kemampuan. Selain sebagai pemimpin agama, beliau juga negarawan yang andal dan juga seorang panglima perang.oleh karena itu, beliau pun mempunyai kewajiban membela masyarakat Madinah dari setiap rongrongan yang membahayakan. Allah swt. Menurunkan ayat yang mengizinkan Rasulullah saw. Dan umatnya mengangkat senjata guna membela diri. Firman Allah swt. Dalam surah al-Hajj [22]:39
Rasululah saw. Membentuk pasukan-pasukan tentara untuk menjaga Madinah dari serangan musuh, terutama oleh orang-orang kafir Quraisy dari Mekah. Seperti diketahui orang-orang kafir Quraisy sangat membenci Islam. Mereka selalu berusaha memadamkan semangat islam dengan berbagai cara, walaupun umat Islam sudah tidak berada di Mekah daerah kekuasaan kaum Kafir Quraisy.
Akhirnya, terjadi juga perperangan antara umat muslim dan musuh-musuh yang selalu merongrong mereka. Peperangan yang terjadi adalah untuk membela diri. Beberapa perang yang terjadi pada periode ini sebagi berikut.
1.       Perang Badar
Perang ini adalah perang pertama antara kaum muslimin dengan kaum Quraisy. Perang badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahu 2 Hijriah. Dalam perang Badar, kaum muslimin memperoleh kemenangan besar walau jumlah mereka lebih kecil dibanding dengan tentara kaum kafir Quraisy.
2.       Perang uhud
Pada pertengahan bulan Syaban tahun ke-3 Hijriah, berangkatlah pasukan kaum Musyrikin dengan kekuatan kurang lebih 3.000 tentara menuju Madinah. Mendengar hal itu Rasulullah saw. Dengan kekuatan 1.000 orang menyongsoh musuh. Namun, kaum munafik pimpinan Abdullah bin Ubay yang berjumlah hamper sepertiganya tidak jadi ikut perang. Dal perang ini kaum muslimin menderita kekalahan. Perang ini kecerobohan sebagian pasukan yang tidak mematuhi perintah Rasulullah saw. Disaat umat islam telah berada diambang kemenangan.
3.       Perang Ahzab/Khandak
Pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah, berhimpunlah golongan Al-Ahzab (persekutuan kabilah-kabilah Arab) yang terdiri atas Kum Quraisy, Ghathafan, Bani Sulaim, Bani Asad, Bani Murrah, Bani Asya, dan Kaum Yahudi Bani Nadzir. Musuh yang berjumlah kurang lebih 10.000 orang menyerbu kota Mdinah. Perang ini disebut perang Al-Ahzab karena terdiri atas gabungan beberapa kabilah yang memusuhi islam. Perang ini disebut juga perang Khandaq atau perng Parit karena kaum muslimin membuat parit-parit sebagai benteng pertahanan.
Dalam perang Khandak kaum muslimin mendapat pertolongan Allah swt. Markas dan perbekalan tentara Al-Ahzab disapu Badai. Akhirnya, pasukan musuh pulang dengan keluncuran dan tanpa membawa hasil apapun.
4.       Fathu Mekah (Penaklukan Mekah)
Pada tahun ke 6 hijriah, Rasulullah saw. Dan kaum muslimin bermaksud menunaikan haji ke Mekah. Berangkatlah beliau beserta 1.000 kaum Muslimin menuju Mekah. Setelah sampai di Hudaibiah, Rasulullah saw. Berhenti dan bermusyawarah untuk menentukan langkah selanjutanya. Maka, diutuslah Usman bin Affan menemui kaum Quraisy dengan maksud menjelaskan kedatangan kaum Muslimin di Mekah. Akan tetapi, Usman ditahan kaum Quraisy dan terdengar kabar dia dibunuh . mendengar hal tersebut, Rasulullah saw. Dan kaum Muslimin bersumpah setia akan mengadakan perang sampai titik darah penghabisan. Sumpah ini dikenal sebagai Baiatur Ridwan.
Ternyata Usman tidak dibunuh. Kaum Quraisy mengutus Suhai bin Amir untuk mengadakan perjanjian damai dengan kaum Muslimin. Perjanjian damai ini dikenal sebagai perjanjian Hudaibiyah. Isinya, antara lain kaum muslimin dilarang mengerjakan haji tahun ini dan baru diperbolehkan pada tahun berikutnya serta diadakan gencatan senjata untuk tidak saling serang selama 10 tahun.
Dengan perjanjian damai tersebut, kaum muslimin berkesempatan mengonsolidasikan diri. Rasulullah saw. Bisa konsentrasi menyebarkan Islam kepda Kabilah-kabilah Arab lainya. Beliau juga mengirim surat kepada kaisar dan raja di Jazirah Arab dan sekitarnya, antara lain kepada kaisar Romawi Heraklius, raja Persia Kisra, raja Negus di Abisina agar mereka memeluk islam. Surat juga dikirim kepada Gubernur Muqauqis di Mesir, Gubernur Harith Al-Ghassani yang menguasai wilayah Palestina dan Syiria, juga pada Gubernur Harith A-Himyari di Yaman. Mesir, Palestina, dan Syria saat itu tunduk di bawah kekuasaan Romawi, sedangkan Yman dibawah kendali Kerajaan Persia.
Pada tahu 8 Hijriah, tentara Quraisy melangar perjanjian Hudaibiah dengan menyerang Bani Khuza’ah, sekutu kaum muslimin. Kaum muslimin telah dikhianati dan berhak membela diri . oleh karena itu, degan kekuatan 10.000 tentara, Rasulullah saw. Berangkat menuju Mekah. Mendengar hal itu, gemetarlah kaum Quraisy. akhirnya Abu Sufyan, pemimpin Quraisy pergi menemui Nabi saw. Diluar Mekkah untuk menyerah dan menyatakan keislamanya. Akhirnya, kaum muslimin dapat menaklukan Mekah tanpa perlawanan yang berarti. Peristiwa ini dikenal sebagai Fathu Mekah atau penakhlukan kota Mekah. Dengan peristiwa ini, Mekah dikuasai sepenuhnya oleh kaum muslimin. Rasulullah saw. Dengan kebijakanya membuat kota Mekah Aman dan Damai sehingga tak ada lagi permusuhan antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy.
Pada tahun ke-9 Hijriah, Rasulullah saw. Menerima utusan-utusan kabilah dari segala penjuru Jazirah Arab. Mereka menyatakan bahwa suku mereka menjadi pemeluk agama Islam. Peristiwa tersebut diceritakan dalm A-Quran surah an-Nashr:1-3.
Demikian agama Islam dapat merata ke seluruh jazirah Arab dari Madinah. Nabi Muhammad saw. Dapat menyaksikan buah perjuangan yang dilakukanya selama 20 tahun. Bangsa Arab yang tadinya hidup berpecah beleh dan saling bermusuhan satu sama lain, akhirnya hidup bersatu dibawah naungan  pemerintah Islam.


1 comment:

CONTOH SURAT PERKENALAN

CV ANGKASA JAYA COM            Alamat: JL.Makmur N0. 10 Jakarta Selatan Tel. 021 333444 Kode Pos:123567 Nomor          ...